Kek'y akhir2 ini bakal sering buat kabel lan, jadi nih catetan mesti kudu wajib diarsipkan di blog gw...
Perbedaan penggunakan type crimpe
STRAIGHT (STRAIGHT-THROUGH)
Ujung "A" dan Ujung "B" dibuat sama persis dan urutannya adalah :
CROSS (CROSSOVER)
Ujung "A" dan Ujung "B" dibuat berbeda dan urutannya adalah :
Atau cara singkanya sama seperti membuat urutan pada ujung kabel "A" hanya saja urutan no. 1 dirubah menjadi no. 3 dan no. 2 menjadi no. 6.
copy dari : http://kenduruan.wordpress.com
Wednesday, June 24, 2009
Friday, June 12, 2009
2:09 PM
Ikebana(生花) – seni merangkai bunga tradisional Jepang- kini semakin diminati dan telah melewati batasan kebangsaan. Sekarang, kenikmatan ber-Ikebana ini tidak hanya dapat dirasakan oleh bangsa Jepang saja, tetapi juga oleh bangsa-bangsa lain di seluruh dunia.
Asal-usul Ikebana
Diperkirakan Ikebana berawal sejak masa Muromachi (1333-1573). Ada beberapa pencetus yang mendorong kelahiran Ikebana. 1) Saat itu beberapa kalangan menggunakan bunga sebagai persembahan kepada sang Buddha. 2) Pengaruh dari kebiasaan menempatkan Tokiwagi-sejenis pohon pinus yang hingga hari ini masih digunakan sebagai hiasan pintu selama Tahun Baru.3) Pengaruh Dinasti T'ang, (618-907) di Cina, tempat para rahib Jepang belajar agama Buddha dan kembali ke Jepang membawa pengetahuan tentang cara merangkai bunga.
Ikebana untuk Dekorasi
Selama zaman Muromachi (1333-1573) bangunan rumah tinggal kaum Samurai dibuat dengan gaya tradisional Jepang dengan ruang khusus untuk hiasan bunga. Inilah awal konsep dekorasi yang menggunakan bunga. Pada masa ini ikebana menggunakan pola dua atau tiga jenis tanaman. Jenis rangkaian bunga ini dikenal dengan sebutan Tatebana karena bunga utama diletakkan dalam posisi tegak lurus dan bunga kecil lain di sekitarnya.
Ikebana 3-Dimensi
Setelah memasuki periode Momoyama Yashi (1583-1602), gaya arsitektur tradisional Jepang diganti dengan pembangunan benteng-benteng megah. Pada zaman ini gaya Tatebana berganti dengan ikebana 3-Dimensi. Bila dibandingkan dengan gaya Tatebana, rangkaian bunga ini lebih besar, tidak hanya menggunakan lebih banyak jenis tanaman, tetapi juga menampilkan bunga pada berbagai posisi sehingga tampil 3-Dimensi.
Ikebana Alam
Pada periode Momoyama, beberapa kalangan mulai membangun kamar yang lebih luas dan digunakan untuk melakukan upacara minum teh, namun masuk ke periode Edo (1603-1868) ruangan menjadi lebih kecil dan mereka harus mengubah teknik ikebana dengan menggunakan jambangan untuk menghemat ruang. Karena upacara minum teh dilakukan dalam ruang yang lebih kecil maka mereka harus mulai menciptakan ikebana yang cocok dengan ukuran ruangan. Pada masa itu penggunaan gaya Tatebana dan 3-Dimensi berpusat di Kyoto. Namun, sejak pusat pemerintahan dan perekonomian berpindah ke Edo (sekarang Tokyo), ruang Ikebana pun turut berpindah. Sejak itu Ikebana gaya alami mulai diminati tanpa perubahan posisi bunga utama.
Ikebana Saat ini
Setelah paruh kedua 1970, sekolah Ikebana mendobrak segala keterbatasan dan mulai merangkai dengan gaya yang lebih modern. Kelompok-kelompok Ikebana mulai menyelenggarakan pameran di luar ruang pameran. Sekolah khusus ini juga mulai terpisah dari tradisi menggunakan vas dalam upaya menampilkan rangkaian yang lebih alami dan mendekatkan masyarakat kepada alam.
Sejak awal kemunculannya Ikebana telah melewati lebih dari 600 tahun masa sejarah dan kini dikenal sebagai salah satu budaya tradisional Jepang yang tersebar di seluruh dunia.
copy dari : The Japan Foundation
link - link lain : wikipedia
Asal-usul Ikebana
Diperkirakan Ikebana berawal sejak masa Muromachi (1333-1573). Ada beberapa pencetus yang mendorong kelahiran Ikebana. 1) Saat itu beberapa kalangan menggunakan bunga sebagai persembahan kepada sang Buddha. 2) Pengaruh dari kebiasaan menempatkan Tokiwagi-sejenis pohon pinus yang hingga hari ini masih digunakan sebagai hiasan pintu selama Tahun Baru.3) Pengaruh Dinasti T'ang, (618-907) di Cina, tempat para rahib Jepang belajar agama Buddha dan kembali ke Jepang membawa pengetahuan tentang cara merangkai bunga.
Ikebana untuk Dekorasi
Selama zaman Muromachi (1333-1573) bangunan rumah tinggal kaum Samurai dibuat dengan gaya tradisional Jepang dengan ruang khusus untuk hiasan bunga. Inilah awal konsep dekorasi yang menggunakan bunga. Pada masa ini ikebana menggunakan pola dua atau tiga jenis tanaman. Jenis rangkaian bunga ini dikenal dengan sebutan Tatebana karena bunga utama diletakkan dalam posisi tegak lurus dan bunga kecil lain di sekitarnya.
Ikebana 3-Dimensi
Setelah memasuki periode Momoyama Yashi (1583-1602), gaya arsitektur tradisional Jepang diganti dengan pembangunan benteng-benteng megah. Pada zaman ini gaya Tatebana berganti dengan ikebana 3-Dimensi. Bila dibandingkan dengan gaya Tatebana, rangkaian bunga ini lebih besar, tidak hanya menggunakan lebih banyak jenis tanaman, tetapi juga menampilkan bunga pada berbagai posisi sehingga tampil 3-Dimensi.
Ikebana Alam
Pada periode Momoyama, beberapa kalangan mulai membangun kamar yang lebih luas dan digunakan untuk melakukan upacara minum teh, namun masuk ke periode Edo (1603-1868) ruangan menjadi lebih kecil dan mereka harus mengubah teknik ikebana dengan menggunakan jambangan untuk menghemat ruang. Karena upacara minum teh dilakukan dalam ruang yang lebih kecil maka mereka harus mulai menciptakan ikebana yang cocok dengan ukuran ruangan. Pada masa itu penggunaan gaya Tatebana dan 3-Dimensi berpusat di Kyoto. Namun, sejak pusat pemerintahan dan perekonomian berpindah ke Edo (sekarang Tokyo), ruang Ikebana pun turut berpindah. Sejak itu Ikebana gaya alami mulai diminati tanpa perubahan posisi bunga utama.
Ikebana Saat ini
Setelah paruh kedua 1970, sekolah Ikebana mendobrak segala keterbatasan dan mulai merangkai dengan gaya yang lebih modern. Kelompok-kelompok Ikebana mulai menyelenggarakan pameran di luar ruang pameran. Sekolah khusus ini juga mulai terpisah dari tradisi menggunakan vas dalam upaya menampilkan rangkaian yang lebih alami dan mendekatkan masyarakat kepada alam.
Sejak awal kemunculannya Ikebana telah melewati lebih dari 600 tahun masa sejarah dan kini dikenal sebagai salah satu budaya tradisional Jepang yang tersebar di seluruh dunia.
copy dari : The Japan Foundation
link - link lain : wikipedia
Wednesday, June 10, 2009
8:34 AM
Sebagai seorang petugas bagian peminjaman di sebuah bank, Christine (Alison Lohman) jelas tak punya banyak pilihan saat seorang wanita tua bernama Mrs. Ganush (Lorna Raver) datang meminta perpanjangan pinjaman. Christine harus segera membuat keputusan meski ia tak tahu konsekuensi dari keputusannya itu.
Bermaksud ingin menyenangkan Mr. Jacks (David Paymer), atasannya, Christine pun lantas menolak permintaan Mrs. Ganush dan memutuskan wanita tua ini harus segera keluar dari rumah yang ditinggalinya saat ini. Christine sebenarnya tak tega tapi ia harus segera membuat keputusan. Sialnya, keputusan yang ia buat justru tak menguntungkan buat dirinya sendiri.
Mrs. Ganush yang merasa putus asa kemudian mengutuk Christine menjadi penghuni neraka selamanya. Christine tak terlalu mengkhawatirkan kutukan wanita tua itu, setidaknya sampai ia mulai dihantui makhluk-makhluk menakutkan yang ternyata memang bermaksud menyeret Christine masuk ke dalam neraka abadi.
Jarang ada sebuah film horor yang mampu memikat para kritikus film yang biasanya sangat cerewet soal akting, logika dan lain sebagainya. Anehnya DRAG ME TO HELL ini justru mendapat banyak pujian saat diputar dalam acara Cannes Film Festival. Metacritic juga memberikan nilai 83 pada film ini sementara para user memberikan nilai 7,2 dari 10 poin. Sebuah pencapaian yang jarang terjadi pada film horor.
Buat para penggemar film horor, DRAG ME TO HELL (judul yang sangat sederhana dan mewakili cerita film ini) ini jelas disambut dengan tangan terbuka. Di awal karirnya, sutradara Sam Raimi memang terkenal sebagai sutradara film horor. Kalau Anda masih ingat dua film klasik THE EVIL DEAD dan ARMY OF DARKNESS, dua film itu adalah hasil karya Sam Raimi. Setelah itu Raimi mulai beralih ke genre mainstream dan sukses menggarap tetralogi SPIDER-MAN.
Seperti juga pada ARMY OF DARKNESS dan THE EVIL DEAD Raimi masih tetap menggunakan formula legenda sihir, gore, kejutan dan tentu saja humor yang diramu dengan pas untuk menghadirkan sebuah tontonan yang benar-benar menghibur. Memang kalau dibandingkan dengan dua film tersebut DRAG ME TO HELL terasa lebih mild meski masih cukup 'menakutkan'.
Berharap mendapat suguhan cerita yang rumit atau akting yang memukau seperti pada film-film drama adalah hal yang mustahil. Film ini tidak dibuat untuk itu. Akting para pemeran film ini sebenarnya tak terlalu buruk selama Anda tak membandingkannya dengan film yang lebih berat seperti THE OTHERS misalnya.
copy dari : kapanlagi.com
buka juga : http://www.dragmetohell.net/
Friday, June 5, 2009
9:31 AM
Langsung aja praktek, gak usah banyak cerita ... yang pasti, kalo penasaran sama poto2 orang yg belum jadi temen kita dipesbuk. Cara ini cara ampuh buat liat poto2 mereka *evil mode*
1. Login ke account facebook
2. Masuk ke aplikasi Photostalker, copy link dibawah ini
3. Setelah aplikasinya terbuka, maka tampilan aplikasinya akan seperti ini:
4. Masukkan link orang yang akan diintip. Klik kanan pada nama mereka lalu copy link location.
5. Paste linknya ke aplikasi Photostalker lalu klik Get Photos
6. Tunggu beberapa saat, dan .....
1. Login ke account facebook
2. Masuk ke aplikasi Photostalker, copy link dibawah ini
http://www.facebook.com/login.php?api_key=63b7a5b8175cf509044b63af282108b4&v=1.0&next=http%3A%2F%2Fphotostalker.viewprivatefacebookpictures.com%2F&canvas=1&_fb_q=1
3. Setelah aplikasinya terbuka, maka tampilan aplikasinya akan seperti ini:
4. Masukkan link orang yang akan diintip. Klik kanan pada nama mereka lalu copy link location.
5. Paste linknya ke aplikasi Photostalker lalu klik Get Photos
6. Tunggu beberapa saat, dan .....
hahahayyYY... that's all ! Just give it a try rite naW !!
And ... met ngintip - ngintip :P
Tuesday, June 2, 2009
11:23 AM
Semalam iseng-iseng udah lama gak main ke web'y si ibnu, eh malah dikasih pertanyaan
yasudlah, karna gak tau & bener2 baru pertama x dgr tentang
Saat ini, konami code tidak hanya diimplementasikan pada game saja. Di web malah lampungcamp dijelaskan bagaimana membuat efek konami code di dalam sebuah halaman web dengan script javascript.
Sekarang saya baru ngeh, kalau efek lens flare di pesbuk menggunakan konami code toh. *norax mode* . Saya kan nubie :D *dalih*
sumber-sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Konami_Code
http://ibnux.net/
http://www.lampungcamp.com/web/the-konami-code.html
http://www.techcrunch.com/2009/05/08/the-konami-code-strikes-again-facebook-adds-some-flare/
http://ramdaffe.wordpress.com/2009/05/09/konami-code/
are you a hacker ?
opp course yes !
*hahaha boong banget!*. Pas klik yes.. eh.. malah ada ptanyaan yg lebih aneh lagi. gini nih kl bukan hacker ngaku2 hacker _ _"yasudlah, karna gak tau & bener2 baru pertama x dgr tentang
Konami Code
, jurus gugling pun dikerahkan... setelah gugling, gw ngerti sekarang kalo gambar tanda panah yg ada disetiap halaman web itu ada maksudnya toh [ ↑ ↑ ↓ ↓ ← → ← → B A ]
Konami Kode atau yang lebih dikenal dengan Konami Command (コナミコマンド) adalah cheat kode yang banyak muncul dalam banyak Konami video games, walaupun kode ini juga banyak muncul dalam beberapa permainan non-Konami. Kode ini pertama kali digunakan pada 1986 rilis Gradius untuk Nintendo Entertainment System. Dan dibuat terkenal di Amerika Utara di NES versi Contra, yang dikenal dengan nama "kode 30 nyawa". [src : wikipedia]
Saat ini, konami code tidak hanya diimplementasikan pada game saja. Di web malah lampungcamp dijelaskan bagaimana membuat efek konami code di dalam sebuah halaman web dengan script javascript.
Sekarang saya baru ngeh, kalau efek lens flare di pesbuk menggunakan konami code toh. *norax mode* . Saya kan nubie :D *dalih*
sumber-sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Konami_Code
http://ibnux.net/
http://www.lampungcamp.com/web/the-konami-code.html
http://www.techcrunch.com/2009/05/08/the-konami-code-strikes-again-facebook-adds-some-flare/
http://ramdaffe.wordpress.com/2009/05/09/konami-code/
Subscribe to:
Posts (Atom)